Diguyur Hujan Deras, Jalan di Dermasuci Tegal Longsor

0
Sejumlah warga sedang melintasi lokasi jalan longsor di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Kamis siang, 3 Desember 2020. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Pangkah – Akibat diguyur hujan deras sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari, 2-3 Desember 2020, jalan penghubung antarpedukuhan di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal longsor. Jalan longsor terjadi pada Kamis, 3 Desember 2020 sekitar pukul 01.00 dini hari. Tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut, tapi longsor mengancam 4 rumah di wilayah RT 05/RW 04.

“Akibat hujan deras sejak kemarin malam (Rabu). Terus tiba-tiba tanahnya ambles,” ukata Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto, kepada Puskapik.com saat meninjau lokasi longsor.

Jalan yang mengalami longsor merupakan akses menuju ke Pedukuhan Jenawi. Panjang longsor sekitar 30 meter dan lebar 10 meter. Sedangkan kedalamannya antara 2 meter hingga 3 meter. Akibat longsor itu, aktivitas warga terganggu. Rumah yang berada di dekat lokasi juga terancam ambruk.

“Ada 4 rumah yang terancam,” kata Mulyanto.

Bencana longsor di tempat itu sudah kali ketiga. Pertama longsor pada 2014, dan kedua pada 2016. Menurut Mulyanto, longsor kali ini yang terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena nyaris mengikis jalan kabupaten yang berada di sekitar lokasi.

“Sudah beberapa kali longsor dari tahun 2014. Tapi ini yang terbesar karena hampir memutus ruas jalan kabupaten,” ujarnya.

Camat Pangkah, Bambang Sihana saat berada di lokasi meminta agar dinas terkait segera menindaklanjuti bencana tersebut. Sebab selain membahayakan warga di sekitarnya, jalur yang longsor merupakan askes vital yang setiap hari dilalui warga.

“Jalan yang longsor ini merupakan jalur aktif. Setiap hari selalu digunakan masyarakat untuk akses pertanian, pendidikan dan aktifitas lainnya,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Jaenal Dasmin mengaku segera menindaklanjuti bencana tersebut. Pihaknya akan menerjunkan tim kaji cepat untuk melakukan assessment sekaligus menghitung biaya yang dibutuhkan.

“Untuk alokasi anggaran, kita belum bisa memprediksi. Nanti nunggu tim kaji cepat yang melakukan penghitungannya,” kata Jaenal saat berada di lokasi.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini