PUSKAPIK.COM, Batang – Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang disahkan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Keputusan itu dikeluarkan langsung oleh Presiden Joko Widodo lewat Perpres Nomor 109 Tahun 2020.
Berdasarkan kriteria PSN, direkomendasikan 201 proyek dan 10 program dengan nilai total investasi Rp4.809,7 triliun. Adapun untuk mempercepat progres KIT Batang, dan menarik investor, Deputi Bidang Koordinas Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomi, Wahyu Utomo, meminta konsersium KIT dan Pemkab Batang melakukan beberapa hal.
“Yang pertama kami minta konsorsium dan Pemkab Batang melakukan identifikasi permasalahan yang menghambat pembangunan KIT Batang,” katanya usai rapat koordinasi percepatan KITB, di Hotel Gumaya Semarang, Senin, 30 November 2020.
Baca Juga
Langkah selanjutnya, Kemenko minta konsorsium KIT Batang dan Pemkab, menyodorkan list investor yang sudah pasti menanamkan modal ke KIT Batang.
“Tujuannya untuk memastikan kebutuhan para investor, serta mempercepat progres pembangunan KIT Batang,” ujarnya.
Wahyu juga menuturkan, kesiapan KIT Batang tak bisa terlepas dari pengelola KIT Batang yang hingga kini belum ditunjuk kepastiannya. “Kuncinya adalah pengelola, untuk itu kami minta konsorsium dan Pemkab segera menunjuk siapa pengelola di KIT Batang,” tuturnya.
Ia menambahkan, harus ada kajian khusus terkait pembiayaan dalam pengerjaan KIT Batang yang sudah masuk dalam PSN. “Harus ada kajian terkait finansial, kalau seluruhnya menjadi tanggung jawab pemerintah ya harus direalisasikan. Namun jika pembangunan bisa dikerjasamakan kenapa tidak,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga
