Enam Jenazah Dimakamkan Sekaligus, Pelayat di Pemalang Kebingungan

0
Proses pemakaman 6 jenazah di TPU Pesunghingan, Kelurahan Beji, Taman, Pemalang, Sabtu, 28 November 2020. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pesunggingan, Kelurahan Beji, Kecamatan Taman, Pemalang, tampak dipenuhi puluhan orang yang berta’ziah, Sabtu pagi, 28 November 2020. Jalan depan TPU pun dipenuhi kendaraan para pelayat.

Rupanya, dalam waktu yang sama, ada enam warga kelurahan setempat yang meninggal dan dimakamkan. Bahkan, sangking banyaknya jenazah yang dimakamkan di waktu yang sama, beberapa pelayat tampak bingung.

“Ini saya mau layat yang sebelah mana?,” ujar pelayat yang lalu lalang.

Dari keenam warga yang meninggal, dua di antaranya merupakan pasien positif Covid-19. Sedangkan sisanya, empat orang meninggal secara normal.

Itu dituturkan Lurah Beji, Bambang Wijonarto di sela-sela proses pemakaman warganya yang meninggal. Ia menuturkan, kedua warga yang meninggal dengan status positif Covid-19 itu, adalah (alm) Muji Raharjo (40) dan Misbahul (49).

“Untuk riwayat penyakit almarhum Misbahul, ini sesak napas selama 4 hari. Awalnya pasien demam, dibawa ke rumah sakit, hasil swab test terakhir positif,” kata Wijonarto.

Sedangkan, riwayat penyakit (alm) Muji Raharjo, paru-paru kotor, dan ditindak dengan swab test, hasilnya positif Covid-19. Untuk riwayat penyakit lain, dari pihak kelurahan belum mengkonfirmasi.

“Ini dilemanya, saya juga mengimbau kepada warga masyarakat yang lain. Karena dari kedua jenazah ini, dari keluarga awalnya sama-sama menolak, sehingga saya mengalami kendala pemakaman yang agak terlambat karena menunggu hasil swab,” ungkap Wijonarto.

Namun, setelah hasil swab test keluar, akhirnya jenazah baru bisa dimakamkan sesuai protokol pemakaman jenazah positif Covid-19.

Terakhir, Wijonarto mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar selalu patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini