PUSKAPIK.COM, Dukuhturi – Mengantisipasi fenomena La Nina yang berpotensi menimbulkan bencana alam, Kodim 0712/Tegal menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencan Alam, Jumat pagi, 23 Oktober 2020. Selain TNI/Polri, apel yang dilaksanakan di lapangan Markas Kodim Tegal tersebut juga diikuti unsur yang kerap terlibat alam penanganan bencana alam, seperti BPBD, PMI dan relawan kemanusiaan.
Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar mengatakan fenomena alam La Nina sudah memasuki wilayah Indonesia. Karenanya, segala dampaknya perlu diantisipasi. “Apel ini untuk antisipasi fenomena La Nina,” kata Sutan.
Menurut Dandim, kegiatan apel dimaksudkan untuk meyakinkan masyarakat akan hadirnya pemerintah, TNI-Polri dan instansi terkait guna mengantisipasi terjadinya dampak perubahan iklim. Selain itu, juga untuk melakukan pengecekan kesiapan baik personel maupun materil.
“Kita mendata kesiapan sarpras untuk penanganan bencana. Kita meyakinkan masyarakat, miliki mulai dari upaya antisipasi melalui sosialisasi sudah dilakukan,” katanya.
Selanjutnya, sambung Dandim, manakala terjadi bencana baik personel maupun perlengkapan yang diperlukan untuk penanggulangan sudah siap kapan saja.
Dandim menegaskan, khusus wilayah Kabupaten Tegal, ada beberapa kecamatan yang menjadi prioritas pantuan wilayah rawan bencana. Sebab, daerah itu memiliki kemiringan tanah hampir mencapai 30 derajat seperti Bumijawa, Jatinegara, dan Bojong.
“Wilayah itu merupakan daerah-daerah yang rawan adanya pergerakan tanah maupun longsor,” katanya.
Wilayah-wilayah itu, kata Dandim, sudah dipetakan. Termasuk daerah yang digunakan untuk medis, pengungsian serta dapur umum. “Kita bersinergi bersama jajaran terkait untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” ujar Sutan.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M
