Pasca Sekuriti Meninggal Akibat Covid-19, Pasar Pagi Pemalang Sepi Pembeli

0
Situasi Pasar Pagi Pemalang pasca salah satu sekuriti meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Rabu 21 Oktober 2020. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Sejumlah pedagang menyampaikan bahwa pembeli di Pasar Pagi Pemalang sepi setelah salah satu sekuriti meninggal akibat terpapar Covid-19. Sekuriti berinisial TJ (62), warga Desa Wanarejan Selatan, Kecamatan Taman, meninggal dunia pada Sabtu, 17 Oktober 2020, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Sehat.

Pasar Pagi Pemalang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari, mulai dari pakaian, sayur, buah, serta rempah-rempah, dan masih banyak lagi. Sepinya pembeli itu dirasakan Sinto, salah satu pedagang buah.

“Ya ada efeknya, sepi, udah 2 hari, yang mau ke pasar pada takut. Kemarin juga ada swab test, minimal 50 orang, khususnya yang pedagang di depan sama pegawai pasarnya,” kata Sinto, Rabu, 21 Oktober 2020.

Ia mengaku, omzet penjualannya beberapa hari belakangan menurun. Bahkan, ia menuturkan, penjualannya menurun hampir 70% dibandingkan sebelum ada kasus meninggalnya sekuriti akibat terpapar virus corona.

Hal senada juga disampaikan Tuharyah. Pedagang sayur ini mengaku, mau tidak mau harus tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia sendiri mengaku tak begitu takut dengan Covid-19 selama masih tetap menjaga kebersihan.

“Ya kaya gini sepi, kemarin juga itu ada pemeriksaan test swab, terus kemarinnya lagi Senin penyemprotan disinfektan, waktu itu jam 3 sore pasarnya harus tutup,” kata Tuharyah.

Angka tren positif Covid-19 di Kabupaten Pemalang sendiri masih cukup tinggi. Update dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebut, sudah ada 481 orang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah itu, 381 orang dinyatakan sembuh. Saat ini, 60 orang tengah menjalani perawatan, 26 di antaranya menjalani isolasi mandiri. Adapun 40 orang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini