Muncul Klaster Sekolah, Ratusan Guru di Kabupaten Tegal Di-swab

0
Sejumlah Guru menunggu antrean di-swab di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Sabtu siang, 3 Oktober 2020. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Sebanyak 170 Guru SD dan SMP, kepala sekolah, dan penilik sekolah di Kabupaten Tegal menjalani swab massal yang digelar Dinas Kesehatan di aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Sabtu siang, 3 Oktober 2020. Swab massal ini setelah empat guru SMA 1 Slawi Kabupaten Tegal terkonfirmasi positif Covid-19 sehinggal memunculkan klaster sekolah.

“Bisa jadi karena sudah ada lebih dari satu yang terkonfirmasi positif dalam satu institusi, maka itu mendasari Ibu Bupati kalau ada klaster di sekolahan,” kata Kasie Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Eko Budi Prasrianto Prabowo kepada Puskapik.com usai pelaksanaan swab.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 empat guru tersebut, imbuh Eko, diketahui setelah dilakukan swab di sekolah, Selasa, 29 September 2020. Karena itu, Dinas Kesehatan langsung melakukan screening tenaga pendidik sebagai upaya deteksi dan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Selain untuk mendeteksi adanya kontak erat dengan kasus sebelumnya, ini juga sebagai upaya deteksi dini atau massive screening kepada para pendidik,” ujar eko.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Was’ari mengatakan, para tenaga pendidik yang di-swab diutamakan berasal dari zona merah. Mereka dimungkinkan memiliki kontak erat dengan guru yang terkonfirmasi. Apalagi sebelumnya seorang pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal juga meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

“Mempelopori OPD yang paling di swab itu ya di Dikbud. Kemarin di lingkungan OPD sudah swab massal hasilnya negatif,” tandasnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, hingga Sabtu, 3 Oktober 2020 terdapat 344 kasus terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah itu 34 orang meninggal dunia, 184 sembuh, 41 dirawat di rumah sakit, dan 57 orang menjalani isolasi mandiri.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini