Puskapik.com

Ditutup Tiga Hari, Pasar Trayeman Tegal Disemprot Disinfektan

Relawan PMI Kabupaten Tegal melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh Pasar Trayeman, baik di luar maupun di dalam pasar. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Slawi – Setelah sempat ditunda karena ada penolakan dari para pedagang, Pasar Trayeman di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, mulai ditutup. Pantauan Puskapik.com pada Sabtu pagi, 19 September 2020, seluruh akses masuk ke pasar telah dipasangi garis polisi.

Kondisi pasar tampak lengang karena tidak ada aktivitas jual beli. Hanya ada beberapa pegawai kantor Pasar Trayeman yang berjaga, untuk mengantisipasi jika ada pedagang yang membandel.

Tampak juga sejumlah relawan PMI Kabupaten yang melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh pasar, baik di luar maupun di dalam pasar.

“Ini kami melakukan penyemprotan disinfektan sesuai perintah bupati dari kemarin. Semuanya kami semprot merata selama tiga hari. Yang di dalam menggunakan manual, yang di luar menggunakan mobil,” ujar Ramedon, salah satu Relawan PMI.

Penyemprotan disinfektan di pasar, lanjut Ramedon, sebenarnya sudah rutin dilakukan baik sebelum maupun setelah terjadi kasus Covid-19. Hanya sekarang penyemprotan lebih maksimal karena pasar dalam keadaan kosong.

“Sebetulnya kami sudah melakukan penyemprotan dari awal bulan kemarin. Kita setiap hari melakukan penyemprotan di pasar Trayeman dan pasar pasar yang lain,” ujarnya.

Penutupan Pasar Trayeman selama tiga hari mulai Sabtu, 19 September 2020 sampai Senin, 21 September 2020, dilakukan atas perintah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covi-19 menyusul adanya kasus 5 pedagang pasar Trayeman terpapar Covid-19.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

Exit mobile version