Dindik Kota Pekalongan Apresiasi Pembelajaran PAUD di Masa Pandemi

0
Dinas Pendidikan Kota Pekalongan menggelar acara apreasisi pembelajaran di masa pandemi Covid-19 untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang disiarkan LPPL Batik TV, Rabu (12/8/2020). FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Dinas Pendidikan Kota Pekalongan mengapresiasi pembelajaran di masa pandemi Covid-19 untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang disiarkan LPPL Batik TV, Rabu, 12 Agustus 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada lembaga pendidikan, para pendidik, peserta didik, dan orang tua yang telah ikut menyusun, memberikan, melaksanakan dan mengikuti strategi pembelajaran di tengah pandemi ini melalui belajar dari rumah. Menurut Soeroso, pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan bagi insan pendidikan agar anak-anak didik tetap menerima pembelajaran yang menarik, inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan media pembelajaran melalui daring (online).

“Pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini menjadi suatu tantangan baru bagi insan pendidikan, di mana yang menjadi tanggung jawab memberikan keselamatan dan kesehatan peserta didik. Selain itu, mereka juga harus memberikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif kepada peserta didik. Dengan segala kesulitannya mereka bisa memberikan semua itu di tengah pandemi, sehingga dengan kesulitan-kesulitan tersebut upaya mereka perlu kami apresiasi untuk mendorong semangat mereka terus menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak didik,” kata Soeroso.

Jika anak didik tidak menerima pembelajaran sama sekali, maka dikhawatirkan mempengaruhi masa depan mereka. Jumlah anak putus sekolah meningkat (karena anak berisiko dipekerjakan), learning loss (berhentinya pembelajaran keilmuan) pada anak didik, terjadi kekerasan anak saat anak maupun orang tua dalam kondisi tertekan (stres).

Disinggung mengenai kapan kemungkinan dimulainya pembelajaran tatap muka, Soeroso menegaskan, berdasarkan instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), pembelajaran tatap muka bisa dimulai jika daerah tersebut masuk dalam kategori zona kuning maupun zona hijau. Hal itu juga perlu adanya izin dari kepala daerah setempat dan kesiapan sekolah maupun persetujuan dari orang tua peserta didik untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka bagi siswa di sekolah.

“Mendikbud menginstruksikan untuk melaksanakan belajar dari rumah. Memang pada saat awal COVID-19, guru-guru belum disiapkan secara matang dalam memberikan pembelajaran daring, orang tua juga belum tentu bisa mendampingi anaknya belajar karena kesibukan kerja. Namun semakin ke sini sudah semakin bagus, guru-guru sudah mulai bisa mengembangkan pembelajaran yang inovatif. Untuk Kota Pekalongan sendiri masih dalam kategori orange di minggu ini, sehingga belum memungkinkan dilangsungkannya pembelajaran tatap muka,” kata Soeroso.

Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan PAUD Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Sherly Imanda Hidayah menambahkan, kegiatan bentuk apresiasi ini juga mendorong kreativitas dan inovasi guru PAUD saat pembelajaran di masa pandemi COVID-19, mendorong pendidik untuk menguasai teknologi informasi, saling tukar informasi antar lembaga terkait pembelajaraan saat pandemi COVID-19, dan mendorong orang tua untuk berperan aktif dalam pembelajaran saat pandemi.

“Dalam kegiatan apresiasi ini, para lembaga pendidikan, pendidik dan peserta didik sebelumnya sudah mengirimkan video mengenai video pembelajaran inovatif dan kreatif di tengah pandemi sejak 20 Juni-15 Juli 2020 lalu yang kami nilai dan kami umumkan hari ini. Tercatat yang ikut berpartisipasi sebanyak 136 lembaga tingkat PAUD, 84 pendidik PAUD dan 94 peserta didik dari jenjang PAUD baik formal maupun non formal,” kata Sherly.

Adapun para pemenang apresiasi mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan. Pemenang Juara I kategori apresiasi pembelajaran untuk lembaga PAUD formal yakni TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Timur, untuk lembaga PAUD non formal KB IT Al-Fikri. Untuk pemenang Juara I kategori untuk peserta didik PAUD formal yaitu M Ammar Ailufarnadia Wienta dari TK Batik PPIP, sedangkan untuk peserta didik PAUD non formal yakni I Made Arsakha Ozara Lori Andana dari KB Dharma Handayani.

Sementara, untuk apresiasi kategori Inovasi Belajar (Inobel) untuk pendidik PAUD formal dimenangkan oleh Sri Elly Yunara dari TK Negeri Cempaka Jaya, sedangkan pendidik PAUD non formal diraih oleh Fatimah dari TPA Qurrota A’yun 01 Aisyiyah Pekalongan.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini