Menikmati Senja Dermaga Ujung, Tanjungsari, Pemalang

0
FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Saat surya menjelang tenggelam di ujung barat, itulah momen yang menjadi pemandangan indah di Dermaga Ujung Tanjungsari, Pemalang.

Dermaga ini berada di Jalan Yos Sudarso No.45 Sugihwaras, Kecamatan Pemalang. Pada Google maps tempat ini dikategorikan sebagai spot foto menarik yang ada di Kota Ikhlas. Pantas saja tiap hari mulai pukul 16.30 WIB dermaga ini sudah mulai ramai didatangi pengunjung yang ingin berswafoto dengan latar belakang senja. Mereka datang bersama keluarga, teman, ataupun pasangan.

Suyono (37) salah satunya. Ia yang saat itu datang bersama anak dan istrinya menuturkan, kedatangannya ke Dermaga Ujung Tanjungsari adalah menyaksikan hilir mudik kapal-kapal yang hendak melaut ataupun pulang ke pelabuhan. Namun sayang, laut yang tengah pasang disertai ombak tinggi nampaknya mengurungkan niat para nelayan pergi melaut, Suyono dan keluarga kecilnya pun tak mendapatkan pemandangan yang di idamkan.

“Ya menghibur keluarga lah, lihat kapal-kapal mau berangkat nangkap ikan, tapi ini kayaknya lagi musim ombak jadi sepi, jarang kapal berangkat. Biasanya kalau enggak ombak kaya gini banyak sekali, seneng liat kapal-kapal berangkat,” tutur Suyono, sambil duduk memangku anaknya yang masih balita, Minggu petang, 9 Agustus 2020.

Bukan hanya menjadi spot foto yang menarik, Dermaga Ujung Tanjungsari juga menjadi tempat para pemancing mengadu nasib.

Diceritakan Abdul Rozak (20) salah satu pemancing, dermaga ini bisa dikatakan tempat mancing yang terkenal, utamanya di bagian ujung dermaga, jika beruntung ikan kakap putih bisa didapatkan di sana.

“Bisa dibilang ini tempat mancing yang bagus, soalnya yang paling sering diujung sana tuh ada kakapnya, yang dicari kakap putih,” kata Abdul Rozak sambil menunjuk ujung dermaga.

Saat detik-detik matahari tenggelam, mercusuar Pelabuhan Tanjungsari yang nampak gagah berdiri membentuk siluet juga menambah apik pemandangan di dermaga ini. Fungsi dari mercusuar itu sendiri adalah untuk membantu navigasi kapal dalam menentukan arah dan lokasi, serta untuk memperingatkan kapal tentang tempat yang berbahaya, seperti perairan dengan batu karang, perairan dangkal dan ombak kuat, serta di tempat dengan lalu lintas kapal padat yang rawan kecelakaan seperti pintu masuk ke pelabuhan dan teluk.

Sebelum azan magrib saling bersahutan, pengunjung yang sudah puas berswafoto perlahan mulai meninggalkan dermaga, para pemancing pulang dengan rasa syukur atas hasil tangkapan yang mereka dapatkan, deburan ombak masih kencang terdengar, angin laut digantikan angin darat.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor : Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini