Dinkes Brebes: Jika Patuhi Protokol Kesehatan, Boleh Sekolah Tatap Muka

0
FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Untuk memastikan dipatuhinya protokol kesehatan di SMP Negeri 2 Jatibarang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes, Kamis 6 Agustus 2020, melakukan Sidak. di SMP Negeri 2 Jatibarang. Sekolah ini sebelumnya ‘nekat’ buka karena desakan orangtua siswa.

Dinas Kesehatan sengaja mendatangi sekolah ini lantaran berani melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19. Sidak ini dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sartono.

Di sekolah ini, dr Sartono mengecek langsung sarana dan prasarana protokol kesehatan, mulai dari kedatangan siswa sampai pembelajaran selesai. Diawali dari kedatangan, semua murid sekolah ini harus diantar oleh keluarga dan bukan memakai angkutan umum termasuk ojek. Kemudian cek kesehatan dan wajib cuci tangan saat masuk lingkungan sekolah.

Ruang kelas tempat siswa mengikuti proses pembelajaran juga tak luput dari pantauan. Hal ini untuk memastikan ada tidaknya physical distancing di dalam ruang kelas.

“Saya lihat sudah sesuai prosedur protokol kesehatan. Dari pertama datang sudah dicek suhu badan, cuci tangan dan di dalam kelas sudah menerapkan physical distancing,” ungkap Sartono, usai sidak.

Dari pantauan selama sidak, semua murid sekolah ini sudah mengenakan masker. Bahkan para pengajar tidak hanya bermasker, tapi juga mengenakan face shield.

“Ini yang paling penting. Semua sudah memakai masker dan ini harus dijadikan kewajiban. Siswa harus dilatih mendisiplinkan diri untuk selalu memakai masker baik di sekolah maupun di luar sekolah,” tegas Sartono.

Sartono menyebut, secara umum pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Dia menandaskan, jika semua sekolah bisa menerapkan hal ini, kelas sudah bisa dibuka kembali untuk belajar tatap muka.

“Di SMP Negeri 2 Jatibarang ini sudah bisa dikatakan sesuai protokol kesehatan. Artinya jika sekolah lain di mana pun bisa menerapkan ini (protokol kesehatan), maka sebenarnya kelas bisa dibuka untuk pembelajaran tatap muka,” terang Sartono.

Meski bisa dikatakan sesuai standar protokol kesehatan, Sartono menambahkan, masih ada yang harus dilengkapi. Selain wajib masker, siswa juga harus selalu membawa hand sanitizer.

Sementara, Kepala SMP Negeri 2 Jatibarang, Muhamad Idi Fitriyadi menerangkan, sebelum melakukan pembelajaran tatap muka, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. Ini untuk melindungi siswa dari penyebaran virus COVID-19.

“Awalnya kami dapat permintaan dari orang tua untuk tatap muka. Alasanya banyak yang tidak punya smartpone dan kurangnya jaringan internet. Atas dasar itu kami sepakat melakukan secara diam diam. Namun sebelum mulai kami siapkan sarana dan prasarananya agar sesuai protokol kesehatan,” tutur Muhamad Idi Fitriyadi.

Kontibutor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini