TMMD 2020, Pembangunan Jalan dan Talud di Sentono Pekalongan Rampung

0
Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid menanam pohon di sela penyerahan hasil Program TMMD Sengkuyung II Tahun 2020 di Setono, Rabu, 29 Juli 2020. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Tahun 2020 Komando Distrik Militer (Kodim) Wilayah 0710 Pekalongan yang menyasar Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur telah usai. Hasil Program TMMD ini diserahkan Perwira Penghubung Kodim 0710 Pekalongan, Mayor Inf Laendah kepada Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid di Setono, Rabu, 29 Juli 2020.

Penyerahan hasil program TMMD yang dilaksanakan sejak 29 Juni hingga 29 Juli 2020 itu ditandai dengan penandatanganan naskah berita acara dan pemotongan tumpeng.

Wakil wali kota memandang TMMD adalah kegiatan yang sangat positif. Selain mengeratkan hubungan TNI dengan masyarakat, juga memperkuat sinergitas dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Polri, Kejaksaan Negeri, dan sebagainya.

“Alhamdulillah hari ini penutupan TMMD Tahap II di Setono, ada pembangunan fisik dan nonfisik yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Pembangunan jalan kampung sepanjang 200 meter lebih langsung dimanfaatkan warga. Selain itu, pembangunan nonfisik berupa penyuluhan bahaya narkoba, COVID-19, dan sebagainya dilakukan agar masyarakat semakin waspada,” kata Afzan.

Menurutnya, TNI lahir dari rakyat dan harus terus bersinergi dengan rakyat. Sinergitas dengan pemerintah, Kejari, dan Polri juga harus dipertahankan. “Pembangunan fisik untuk ke depan harapannya sekaligus dapat mencegah dan menanggulangi bencana yang ada di Kota Pekalongan,” kata Afzan.

Sementara itu, Perwira Penghubung Kodim 0710 Pekalongan, Mayor Inf Laendah mengungkapkan rasa syukurnya dapat menyerahkan 100% hasil program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2020 di Kelurahan Setono kepada Pemerintah Kota Pekalongan. “Dalam kegiatan ini sasaran pokok fisik yang dilakukan yakni pekerjaan peninggian dan pavingisasi jalan kampung sepanjang 260,70 meter dan lebar 3 meter dan pekerjaan pembuatan talud sandaran sepanjang 259,40 meter, lebar 0,3 meter dan tinggi 0,3-0,5 meter,” papar Laendah.

Dijelaskan, selain sasaran pokok fisik, pencapaian nonfisik melalui penyuluhan dilakukan dengan bersinergi dengan berbagai instansi terkait. “Penyuluhan yang dilaksanakan yakni tentang Wawasan Kebangsaan oleh Kodim, Kelompok Rumah Pangan Lestari (KRPL) oleh Dinperkim, penyuluhan bahaya narkoba serta bahaya Covid-19. Pembangunan nonfisik ini ternyata sangat dibutuhkan untuk memperkokoh jiwa nasionalisme serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan sekaligus menangkal Covid-19,” kata Laendah.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini