Gerakan Zero Covid-19, Bupati Batang Wacanakan Lockdown Skala RT

0
Bupati Batang Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Kodim 0736 Batang Mayor Inf Raji menyerahkan bantuan APD dalam pencanangan Kampung Siaga Candi di Desa Gombong, Pecalungan, Rabu, 15 Juli 2020. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Batang – Kabupaten Batang sudah menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau new normal life, tapi lonjakan kasus Covid-19 terus meningkat.
Untuk mengurangi penyebaran virus corona, Bupati Batang Wihaji mencetuskan program gerakan Zero Covid-19.

“Gerakan Zero Covid-19 untuk menekan laju kasus Covid-19, maka akan kita lockdown tingkat Rukun Tangga (RT) apabila ada warga yang terkonfirmasi positif,” kata Wihaji saat hadir di Kampung Siga Candi di Desa Gombong, Pecalungan, Rabu, 15 Juli 2020.

Dengan gerakan tersebut diharapkan tidak ada lagi warga yang positif corona. Sebab, apabila ada satu orang terinfeksi virus, maka harus dilokalisir dan diisolasi agar virusnya tidak ke mana-mana.

“Dari 77 kasus Covid-19 separuh lebih orang tanpa gejala, 23 orang dirawat, 50 orang sembuh, 3 orang meninggal dunia,” ungkap Wihaji.

Lebih lanjut bupati mengatakan, berdasarkan peta penyebarannya tidak ada klaster baru. Dari tracing yang dilakukan, kasus Covid-19 merupakan turunan orang yang positif, sehingga mudah untuk melokalisir dan mengisolasi sampai dinyatakan sembuh.

“Saya harap kepada aparatur desa untuk terus mengedukasi masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, cuci tangan dan hindari kerumunan atau physical distancing,” jelas Wihaji.

Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan, Polda Jateng juga telah mencanangkan Kampung Siaga Candi untuk memutus mata rantai Covid-19. “Pencanangan Kampung Siaga Candi diimplementasikan tiga pilar, yakni Pemkab Batang, Kodim 0736 Batang dan Polres Batang sebagai wujud satu kesatuan serta kebersamaan masyarakat dalam penangan wabah pandemi virus Corona,” kata AKBP Abdul Waras.

Dijelaskan, new normal life disalahartikan oleh sebagian masyarakat atau salah kaprah yang mengira kembali hidup normal. “Istilah new normal life diganti dengan adaptasi hidup baru dengan tetap gunakan masker, cuci tangan, physical distancing dan patuh protokol kesehatan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Kodim 0736 Batang Mayor Inf Raji menyerahkan bantuan APD (Alat Pelinsung Diri) berupa baju Hazmad, disinfektan dan masker.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini